Mengagungkan dan menghormati al-Qur'an al Karim

السلام عليكم ورحمة اللّه

بسم اللّه الرحمن الرحيم
الحمد لله الذي أنزل على عبده الكتاب ولم يجعل له عوجا،

وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، من اتقاه وتوكل عليه جعل له من كل هم فرجاً ، ومن كل ضيق مخرجاً ،

وأشهد أن محمداً عبده ورسوله اتخذ القرآن سبيلاً إلى ربه ومنهجًا ،

اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه أعلامِ الهدى ومصابيح الدجى ،

أما بعد :
فيا عباد الله ،  اتقوا الله تعالى واشكروه على نعمه العظيمة وأجلُّها ، نعمةً الإسلام ونعمة القرآن ،

قال تعالى :
(قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ) [يونس:58].

من تمسّك بهذا القرآن العظيم فقد فاز ونجا ، فيه الهدى والنور ، فيه الشفاء و الرحمة ،

وقال تعالى:
(إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْراً كَبِيراً ، وَأَنَّ الَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ بِالآخِرَةِ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَاباً أَلِيماً) [الإسراء:9-10]


*“Mengagungkan dan menghormati al-Qur'an al Karim”*

Mengagungkan dan menghormati Al-Quran dilakukan dengan jalan, antara lain :

✍🏻 Tidak menyentuhnya kecuali dalam keadaan suci.

✍🏻 Menggosok gigi pada waktu ingin membacanya. (Karena lisan adalah tempat keluarnya huruf-huruf Al Qur’an)

✍🏻 Duduk dengan sopan pada saat membaca al-Quran (karena saat kita membaca adalah saat kita berkomunikasi dengan pemilik Al Qur'an)

✍🏻 Memakai pakaian yang sopan,

✍🏻 Menghadap kiblat pada waktu membaca al-Quran.

✍🏻 Membaca *basmallah* pada waktu akan membaca dan menulis al-Quran

✍🏻 Berhenti dulu membaca al-Quran ketika sedang menguap dan mengantuk

✍🏻 Tidak mencampurkan pembicaraan lain saat membaca Al Qur’an (jika terpaksa maka mulai kembali dengan membaca basmalah)

✍🏻 Membaca al-Quran dengan bersungguh-sungguh dan tartil.

✍🏻 Membaca setiap makhroj huruf dengan benar.

✍🏻 Tidak meninggalkan mushaf al-Quran dalam keadaan terbuka

✍🏻 Tidak meletakkan sesuatu di atas mushaf al-Quran, (seperti kacamata bolpoin dsb)

✍🏻 Tidak meletakkannya di atas lantai ketika membacanya.

✍🏻 Tidak menghapus dan membuka tulisan al-Quran dengan ludah

✍🏻 Tidak membaca al-Quran pada tempat yang bukan semestinya seperti di pasar, tempat keramaian, dan tempat pertemuan orang-orang jahil




*“Thaharah (bersuci)”*

Dalam Surat al-Maidah ayat 6 Allah swt berfirman:

يَآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلاَةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُؤُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْا وَاِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى اَوْ عَلَى سَفَرٍ اَوْ جَاءَ اَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ اَوْ لاَمَسْتُمُ النِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَآءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِنْهُ مَا يُرِيْدُ اللّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلكِنْ يُرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

_Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuhlah) kakimu sampai dengan mata kaki. Jika kamu junub, mandilah. Jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (WC) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia ingin membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur._

Rasulullah saw bersabda:

اَلطُّهُوْرُ شَطْرُ الإِيْمَانِ

*_“Bersuci itu separuh dari iman”._*

Menurut Syeikh Suhaimi kata *“At Thuhuru” (Tha’ di dhommah)* menunjukkan bahwa yang dimaksud adalah *“berwudhu lahir batin adalah separoh dari iman - dilihat dari sisi pahalanya”.*

Syeikh Hatim al-Asham berkata kepada 'Ashim bin Yusuf :

*"Apabila waktu shalat telah datang, berwudlulah engkau dengan dua wudlu, yaitu wudlu lahir dan batin!"*

'Ashim bin Yusuf berkata:

"Bagaimana wudlu tersebut?"

Syeikh Hatim al-Asham berkata:

"Wudlu lahir sudah engkau ketahui. Sedangkan wudlu batin ialah *dengan bertaubat, menyesali perbuatan dosa, meninggalkan perasaan dendam, menipu, keragu-raguan, kesombongan, dan meninggalkan kesenangan kepada penampilan dunia, pujian manusia, dsb.*

Sahabat 'Umar bin Khattab berkata:

أَنَّ الْوُضُوْءَ الصَّالِحَ يَطْرُدُ عَنْكَ الشَّيْطَانَ

*_"Sesungguhnya Wudlu yang baik dapat menolak kejahatan syaithan"._*

والله اعلم

Komentar